Conservation Area dalam SMART adalah suatu kawasan konservasi yang akan dikelola dengan menggunakan SMART, dalam hal ini memiliki beberapa bagian yang dapat menggambarkan kawasan konservasi sesungguhnya, mulai dari nama kawasan, kawasan secara spatial, pembagian lokasi pengelolaan, siapa saja yang terlibat dalam pengelolaan, data apa saja yang akan diambil atau dikelola, dsb.
Conservation area pada SMART ini selanjutnya akan digunakan sebagai data entry patroli, analisis data, serta pembuatan laporan untuk mempermudah penyimpanan dan penggunaan data sebagai alat pengelolaan kawasan. Berikut adalah bagaimana cara untuk membat conservation area dalam SMAR:
· Klik
2 kali shortcut SMART pada desktop computer untuk memulai
· Klik Advanced pada
tampilan awal
|
· Pilih Create a New
Conservation Area untuk membuat conservation area yang
baru
|
·
Identifier
|
:
|
Identitas kawasan konservasi yang mau
dibuat
|
· Name
|
:
|
Nama kawasan konservasi yang mau
dibuat
|
· Description
|
:
|
Deskripsi kawasan
|
· Designation
|
:
|
Peruntukan/tujuan dibuatnya SMART
|
· Default
language
|
:
|
Ini bukan bahasa perangkat lunaknya,
namun format bahasa pada keyboard (harus sama dengan bahasa pada data model)
|
·
Id
|
:
|
system-generated
(dibuat otomatis), atau bisa diisi berdasarkan kebutuhan, missal no induk
|
· Given Name(s)
|
:
|
Nama depan
|
· Family Name(s)
|
:
|
Nama
belakang/keluarga
|
· Conservation Area Start
|
:
|
Tanggal area
konservasi berdiri
|
· Birth Date
|
:
|
Tanggal lahir
pengguna
|
· Gender
|
:
|
Jenis kelamin
|
· Smart User Name
|
:
|
Nama pengguna untuk
masuk
|
· Smart Password
|
:
|
Sandi yang akan
digunakan untuk masuk
|
· Re-Type Password
|
:
|
Isi yang sama dengan
sandi
|
Note: namun SMART yang baru dibuat belum bisa digunakan, karena kita perlu memasukan/mengisi beberapa informasi seperti agency and rank (lembaga dan jabatan/titel orang yang akan terlibat dalam pengelolaan menggunakan SMART), employee list (daftar nama orang yang akan terlibat), station list (daftar nama station/resort kawasan), define area boundaries (untuk memasukan peta shapefile kawasan), manage basemap (mengatur basemap yang akan digunakan), data model (membuat atau memasukan data model yang akan digunakan; data model adalah struktur data mengenai data apa saja yang akan dikumpulkan pada saat patroli/monitoring), patrol mandate (tugas atau tujuan pengambilan data), patrol types (alat transportasi yang digunakan untuk pengambilan data), patrol teams (nama team yang akan melakukan pengambilan data di lapangan).
Cara bagaimana mengisi data-data tersebut akan dijelaskan pada sesi berikutnya.
Cara mengisi agency dan rank
Cara mengisi employee list
Cara mengisi station list
Cara memasukan peta
Cara memasukan data model
Cara mengisi patrol mandate
Cara mengisi patrol types
Cara mengisi patrol teams
Tidak ada komentar:
Posting Komentar